4 Klorofluorokarbon (CFC) Kloroflurokarbon ialah kelompok molekul senyawa yang mengandung unsur klorin (CL), flourin (F), dan Karbon (C ). Zat ini biasanya digunakan sebagai cairan pendingin dalam mesin pendingin seperti kulkas dan AC. Molekul CFC memang tidak beracun, tapi sangat stabil sehingga sanggup bereaksi dan menipiskan lapisan ozon. Pergerakankarbon dari satu area ke area lainnya merupakan dasar dari siklus karbon. Karbon berperan penting bagi kehidupan di Bumi. Diketahui bahwa karbon juga terdapat pada semua jenis makhluk hidup. Karbon dihasilkan oleh sumber alami dan juga buatan manusia (antropogenik). Siklus karbon adalah aliran karbon melalui berbagai bagian sistem di Bumi baik melalui Tumbuhan, Hewan, [] Untuklebih jelasnya, simak gambar berikut. 2. Ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap) Ikatan jenuh adalah jenis ikatan di mana dua buah atom karbon memberikan lebih dari satu elektron. Akibatnya, jumlah pasangan elektron yang dimiliki bersama lebih dari satu pasang. Adapun contoh ikatannya akan ditunjukkan oleh gambar berikut. Uoic. Tahukah kamu, Indonesia menempati peringkat ke-8 dengan penghasil emisi karbon pada tahun 2018 menurut World Resource Institute WRI. Meskipun memiliki luas hutan tropis yang besar, ternyata karbon yang Indonesia hasilkan juga tidak kalah tinggi. Emisi karbon ternyata memberikan dampak yang cukup terasa bagi aspek kehidupan, seperti lingkungan, kesehatan hingga kegiatan perekonomian. Lantas, bagaimana cara kita mengatasinya? Dan apa yang bisa kita lakukan? Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas secara lengkap terkait emisi karbon, mulai dari pengertian, penyebab, dampak buruk dan cara mengurangi jejak karbon. Apa itu Emisi Karbon? Apa pengertian dari misi karbon atau carbon emission? Emisi berkaitan dengan proses perpindahan suatu zat atau benda. Umumnya kata emisi digunakan untuk emisi panas, emisi cahaya, maupun emisi karbon. Berdasarkan penjelasan di atas, pengertian emisi karbon atau carbon emission adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran segala senyawa yang mengandung karbon seperti CO2, solar, bensin, LPG, serta bahan bakar lainnya. Fenomena emisi karbon merupakan proses pelepasan karbon ke lapisan atmosfer bumi. Saat ini, emisi karbon menjadi salah satu penyumbang terjadinya perubahan iklim dan pemanasan bersamaan dengan emisi gas rumah kaca. Keduanya menyebabkan naiknya suhu bumi atau efek rumah kaca. Untuk menghitung besaran emisi yang dihasilkan, perlu dilakukan pengukuran jejak karbon carbon footprint. Jejak karbon adalah jumlah emisi CO2 dan zat-zat rumah kaca yang berhubungan dengan segala jenis aktivitas seseorang ataupun entitas lain seperti bangunan, sebuah perusahaan, negara, dan lainnya. Satuan yang digunakan untuk menghitung kuantitas emisi karbon dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida CO2. Contohnya, Budi yang menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor di Jakarta menghasilkan jejak karbon sejumlah 4,82 kg CO2 setiap harinya. Infografis emisi karbon oleh LindungiHutan. Penyebab-penyebab Emisi Karbon Carbon Emission Aktivitas industri menjadi salah satu penyumbang karbon terbanyak di bumi. Penyebab yang emisi gas rumah kaca termasuk karbon biasanya karena aktivitas pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung unsur karbon. Pembakaran bahan bakar fosil di bidang industri dan manufaktur, transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk keperluan barang dan jasa yang dikonsumsi manusia. Selain penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan alat elektronik ikut menyumbang pelepasan gas karbon. Pemakaian smartphone juga turut mempengaruhi tingkat emisi karbon atau carbon emission di udara . Menurut data yang diterbitkan dalam Journal Of Cleaner Production melalui inventarisasi kontribusi ICT Information and Communication Technology perangkat pintar mencakup PC personal computer, laptop, monitor, smartphone dan tablet serta infrastruktur pusat data dan jaringan telekomunikasi menemukan fakta jejak karbon yang mencengangkan. Kontribusi ICT alat telekomunikasi dan informasi terhadap jejak karbon global diperkirakan akan tumbuh dari kurang lebih 1% pada tahun 2007, naik menjadi 3,5% pada tahun 2020, dan akan mencapai 14% pada tahun 2040. Pada tahun 2010 emisi yang dihasilkan dari smartphone sejumlah 4% dan pada tahun 2020 mencapai 11% paling tinggi bila dibandingkan dengan PC, Laptop, dan display komputer. Terlebih lagi, nilai absolut emisi karbon dan gas rumah kaca yang disebabkan oleh smartphone terus meningkat dari 17 hingga 125 megaton setara dengan CO2 per tahun Mt-CO2e/tahun. Dalam rentang waktu tersebut laju pertumbuhannya sebesar 730%. Perlu diketahui bahwa sumbangan terbesar dari jumlah persen diatas disebabkan oleh proses produksi perangkat tersebut. Termasuk didalamnya mesin pembangkit, bahan tambang untuk material perangkat, pembangkit server pada pusat data. Dorongan perusahaan untuk membeli ponsel keluaran baru juga mengakibatkan banyaknya limbah yang dihasilkan. Pengiriman dan proses mengupload data berupa teks, foto, dan video, email dan lainnya memerlukan pusat data harus standby selama 24 jam. Kondisi tidak dapat kita rasakan secara langsung, namun berefek hingga berpuluh sampai beratus tahun kedepan. Dari dua contoh tersebut masih banyak lagi aktivitas yang tanpa kita sadari memiliki efek jangka panjang seperti penggunaan kendaraan pribadi, penggunaan energi listrik, dan konsumsi makanan dan minuman. Baca juga Polusi Adalah Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Mengurangi Polusi Lengkap Update 2022 Kesehatan tubuh manusia menjadi terancam akibat dari peningkatan carbon emission. Pelepasan senyawa-senyawa karbon ke lapisan atmosfer bumi atau peningkatan konsentrasi carbon emission tersebut, memiliki dampak pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Berikut ini beberapa dampak yang disebabkan oleh emisi karbon antara lain yaitu 1. Dampak Buruk Emisi Karbon untuk Lingkungan Pengaruh carbon emission di lingkungan dapat berakibat sebagai berikut Secara umum dampak yang dirasakan di lingkungan adalah meningkatnya suhu bumi per tahun. Akibatnya, salju atau es laut di kutub dan cakupan gletser akan berkurang dan menyebabkan permukaan air laut meningkat. Potensi banjir pada wilayah pesisir pantai juga akan terus mengancam dengan peningkatan suhu pantai juga diperkirakan akan terus meningkat di sebagian wilayah karena musim dingin yang lebih sejuk dan lapisan-lapisan es yang lebih curah hujan dan potensi hujan lebat atau badai lebih sering terjadi, potensi banjir akan lebih terjadinya kebakaran hutan meningkat karena peningkatan frekuensi dan besaran gelombang di alam liar mengalami kemungkinan stress yang cukup parah karena iklim yang tidak menentu, terlebih iklim yang iklim dan pemanasan global yang mengakibatkan cuaca yang tidak stabil dan bencana alam. 2. Dampak Buruk Carbon Emission bagi Kesehatan Adanya peningkatan emisi karbon, ternyata memberi pengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia. Peningkatan suhu bumi dan cuaca ekstrem sering menyebabkan timbulnya berbagai penyakit baru yang berevolusi. Selain itu risiko dehidrasi dan sengatan panas dapat berakibat masalah yang serius bagi pernapasan dan kardiovaskuler dan berbagai jenis kanker tertentu, karena kualitas udara kian penularan penyakit lebih cepat melalui perantara air, makanan, hewan pengerat. 3. Dampak Negatif Emisi Gas Rumah Kaca GRK di Sektor Ekonomi Selain memberikan dampak pada lingkungan dan juga kesehatan, dampak ekonomi pun muncul apabila terjadi penambahan emisi karbon di bumi. Kegiatan pertanian, kehutanan, pariwisata dan lainnya dipengaruhi oleh pola cuaca yang tidak yang ditimbulkan ke kesehatan kian menambah beban dan tekanan pada ekonomi dan keadaan ekstrem akibat meningkatnya emisi karbon menimbulkan kerusakan pada kondisi infrastruktur seperti jalan, jembatan, tiang telepon atau permasfrost dan kenaikan permukaan air laut yang diperkirakan akan terus meningkat pun berdampak pada eksistensi populasi lokal dan kesulitan dalam pengembangan sumberdaya. Cara Mengurangi Emisi Karbon Carbon Emission Kita bisa mengatur jarak tempuh penggunaan kendaraan pribadi sebagai upaya menjaga lingkungan. Jejak karbon dan emisi karbon dapat dikurangi dengan meminimalisir pemakaian bahan bakar fosil dan beralih memakai sumber energi ramah lingkungan dan terbarukan. Berikut ini beberapa cara mengurangi emisi karbon yang dapat kita lakukan antara lain yaitu Efisien terhadap penggunaan energi, seperti mematikan peralatan yang menggunakan listrik jika tidak sedang digunakan yaitu kipas angin, Air Conditioner AC, charger ponsel, dispenser, mesin cuci, televisi dan lainnya;Mengurangi frekuensi pemakaian kendaraan pribadi. Gunakan transportasi umum untuk jarak jauh, atau menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk jarak tempuh yang kurang dari 2 km meter;Membeli kebutuhan dari petani lokal atau menanam sendiri untuk mengurangi konsumsi produk impor,Membeli makanan sesuai dengan porsi atau tidak berlebihan untuk mengurangi waste food;Memperbanyak konsumsi buah dan sayur dan mengurangi konsumsi produk import;Membawa botol minum untuk mengurangi konsumsi air botol kemasan;Membawa kantong belanja saat berbelanja;Memisahkan sampah atau limbah rumah tangga berdasarkan jenis organik atau non organik untuk mempermudah pendauran ulang;Menggunakan limbah organik sebagai pupuk kompos;Efisien dalam penggunaan air bersih atau sesuai dengan kebutuhan;Mengurangi waktu pemakaian smartphone, laptop, atau PC atau hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan; danMenanam pohon untuk membantu menyerap kembali emisi karbon dan gas rumah kaca yang kita hasilkan. Tebus Emisi Karbon dengan Kalkulator Karbon “Imbangi” bersama LindungiHutan Tampilan kalkulator karbon LindungiHutan “Imbangi”. Jika kamu ingin menghitung seberapa besar karbon yang sudah dihasilkan, namun tidak tahu caranya seperti apa. Tenang, LindungiHutan mempunyai kalkulator karbon dikenal dengan nama Imbangi. Lantas, apa itu Imbangi? Imbangi adalah subdomain LindungiHutan yang berfokus pada perhitungan jejak karbon dari aktivitas yang kamu lakukan. Dari situ, kamu bisa menghitung carbon emission melihat dari lamanya penggunaan hingga jarak tempuh berbagai aktivitas misalnya berkendara, penggunaan AC hingga peralatan listrik lainnya. Setelah itu, kamu bisa menebus carbon emission yang telah dihasilkan dengan cara menanam sejumlah pohon bersama LindungiHutan. Baca juga Apa itu Blue Carbon? Pengertian dan Manfaat Karbon Biru yang WAJIB Kamu Pahami FAQ Apa itu emisi karbon? Pengertian emisi karbon atau carbon emmision adalah proses pelepasan senyawa-senyawa karbon ke atmosfer bumi akibat fenomena dan kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita. Bagaimana cara mengurangi emisi karbon yang dihasilkan? Kita dapat memulai dengan cara mengurangi penggunaan transportasi pribadi untuk jarak dekat. Bijak dalam penggunaan energi seperti listrik, konsumsi air, pupuk. Adapun mengurangi penggunaan plastik dalam pembelian produk makanan, seperti membawa botol air dan membawa kotak bekal. Berbagai cara mengurangi jejak karbon lain telah kita bahas pada artikel ini. Apa saja kegiatan yang menghasilkan emisi karbon? Penyebab emisi karbon yang dapat kita amati yaitu penggunaan bahan bakar fosil minyak, gas bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti transportasi, pembangkit listrik, proses memasak, dan lain-lain. Referensi dan rujukan yang digunakan dalam artikel ini. Penulis Rifdah Qotrunnada dan Ana Salsabila Editor M. Nana Siktiyana Tanam Pohon dan Serap Karbon Bersama LindungiHutan dengan Mudah dan Berdampak Sosial-Lingkungan LindungiHutan adalah platform penggalangan dana dalam upaya konservasi hutan melalui skema reforestasi dan aforestasi. Lebih dari 40 ribu lebih pengguna telah mempercayai dan menggunakan layanan kami. Ayo wujudkan kelestarian lingkungan bersama LindungiHutan dan ambil peranmu sekarang! Senyawa karbon adalah jenis senyawa yang tersusun atas unsur-unsur seperti atom karbon C, hidrogen H, oksigen O, nitrogen N, sulfur S, dan unsur organik lainnya. Senyawa karbon dibagi menjadi 2 jenis, yaitu senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Untuk memahami lebih lanjut tentang senyawa karbon, kali ini kita akan membahas lengkap tentang sub-sub tentang senyawa karbon meliputi pengertian senyawa karbon, golongan senyawa karbon, isomer, reaksi dan contoh soal senyawa karbon dengan penjelasan terlengkap. Senyawa karbon adalah salah satu senyawa yang komponen utamanya tersusun atas unsur-unsur seperti atom karbon C, hidrogen H, oksigen O, nitrogen N, sulfur S, dan unsur organik lainnya. Senyawa karbon dibagi menjadi 2 jenis, yaitu senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Senyawa organik adalah senyawa karbon yang dibuat oleh tubuh makhluk hidup. Contohnya seperti glukosa zat gula yang ada dalam tubuh. Sedangkan senyawa anorganik adalah senyawa karbon yang berasal dari luar tubuh makhluk hidup. Senyawa anorganik pertama kali ditemukan oleh Friedrich Woehler ketika mensintesis urea. Penggolongan Senyawa Karbon Atom karbon memiliki kemampuan untuk membentuk rantai karbon dan mengikat gugus fungsi yang beragam. Gugus fungsi adalah atom-atom yang membentuk sifat kimia suatu senyawa atom yang merupakan bagian dari suatu senyawa yang berperan dalam menentukan sifat senyawa tersebut dan bereaksi dengan senyawa lainnya. Berdasarkan gugus fungsinya, senyawa karbon dibagi menjadi beberapa golongan yaitu alkohol, eter, aldehid, keton, asam karbosilat. ester dan alkil halida halo alkana. Baca Juga Fermentasi dan Penjelasannya 1. Alkil Halida Haloalkana Alkil halida adalah senyawa turunan alkana yang terbentuk dari reaksi substitusi atom hidrogen oleh unsur golongan halogen golongan VIIA. Alkil halida memiliki rumus umum R-X, dengan X adalah halogen F,CI, Br, I. Tata nama alkil halida Menurut IUPAC, alkil halida memiliki tata nama sebagai berikut Rantai terpanjang dengan gugus -X dipilih sebagai rantai utama dengan nomor gugus -X dibuat serendah mungkin. Jika terdapat lebih dari 1 jenis atom halogen, maka urutan penomoran berdasarkan tingkat kereaktifan halogen, sedangkan penamaannya berdasarkan urutan abjad. Jika jumlah atom sejenis berjumlah lebih dari satu, maka digunakan awalan di-, tri- dan seterusnya. 2. Alkohol Alkanol Alkohol adalah senyawa karbon dengan gugus fungsi -OH gugus hidroksi. Alkohol memiliki sifat mudah larut dan memiliki titik didih yang relatif tinggi akibat adanya ikatan hidrogen. Alkohol memiliki rumus umum R- OH. Berdasarkan letak gugus hidroksinya, alkohol dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu alkohol primer, sekunder, dan tersier. Tata nama senyawa alkohol Menurut IUPAC, alkohol memiliki tata nama sebagai berikut Rantai panjang yang menjadi nama alkohol harus mengikat gugus fungsi -OH. Penomoran atom karbon dimulai dari yang paling dekat dengan atom karbon pengikat gugus fungsi -OH. Jika ada lebih dari satu gugus hidroksil, maka digunakan penandaan di, tri dan seterusnya sebelum akhiran -ol. Contoh reaksi pada alkohol Jenis reaksi Substitusi alkohol Penjelasan Alkohol dapat bereaksi dengan logam reaktif seperti Na Alkohol dapat bereaksi dengan PCI5, menghasilkan HCI Jenis Reaksi Oksidasi alkohol Penjelasan Alkohol primer dapat dioksidasi dan menghasilkan aldehid, oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karbosilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton. Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi. 3. Eter Alkoksi alkana Eter adalah senyawa karbon yang memiliki rumus molekul R-O-R’, dengan R dan R’ adalah gugus alkil alkil sejenis/tidak. Atom oksigen dengan rumus molekul berperan sebagai gugus fungsi. Eter memiliki sifat sulit larut dalam air karena memiliki sifat nonpolar. Eter mudah terbakar dan memiliki titik didih yang relatif rendah. Tata nama senyawa eter Menurut IUPAC, tata nama senyawa eter adalah sebagai berikut Rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi _O_ ditetapkan sebagai gugus fungsi alkoksinya. Rantai panjang panjang diberi nama sesuai dengan senyawa alkananya. Pada nama trivial, pemberian nama eter dilakukan dengan menyebutkan nama kedua gugu alkil yang mengapit gugus O- lalu diberi akhiran eter. Contoh Reaksi pada eter Jenis reaksi Subsitusi eter Penjelasan Eter tidak dapat bereaksi dengan logam reaktif seperti Na. eter bereaksi dengan asam halida menghasilkan alkohol dan alkil halida. Eter bereaksi dengan PCI5, namun menghasilkan HCI. Baca Juga Kimia Organik dan Penjelasannya 4. Aldehid Alkana Aldehid adalah senyawa karbon yang memiliki rumus molekul R-CHO yang mengandung gugus karbonil. Gugus karbonil merupakan gugus fungsi yang terdiri dari atom karbon dan atom oksigen yang berikatan rangkap. Aldehid dapat larut dalam air, karena memiliki sifat polar. Aldehid juga dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Dengan pereaksi Fehling, aldehid dapat menghasilkan endapan merah bata, sedangkan pada pereaksi Tollens, aldehid dapat menghasilkan cermin perak. Tata nama aldehid Menurut IUPAC, aldehid memiliki tata nama sebagai berikut Rantai terpanjang yang menjadi nama alkananya harus mengikat gugus -CHO. Penomoran atom karbon dimulai dari atom karbon pengikat gugus -CHO. 5. Keton Alkanon Keton adalah senyawa karbon yang memiliki rumus umum R–CO–R’. Keton juga disebut dengan senyawa karbonil karena memiliki gugus fungsi C= O. Keton dapat terbuat dari oksidasi alkohol sekunder. Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens sehingga dapat dibedakan dari aldehid. Tata nama senyawa keton Menurut IUPAC, keton memiliki tata nama sebagai berikut Rantai karbon terpanjang yang menjadi nama alkanon harus mencakup gugus fungsi -CO-. Atom C gugus karbonil harus memiliki nomor serendah mungin. Sedangkan untuk nama trivial keton, kedua gugus alkil yang terikat pada gugus karbonil disebutkan terlebih dahulu menurut alfabet, lalu diikuti dengan kata keton. Baca Juga Hidrokarbon dan Penjelasannya 6. Asam Karboksilat Asam Alkanoat Asam Karboksilat adalah senyawa karbon yang memiliki rumus umum R-COOH gugus karboksil. Gugus karboksil pada asam karboksilat merupakan gabungan dari gugus karbonil dan gugus hidroksil. Asam karboksilat dapat dibuat melalui oksidasi kuat alkohol primer. Asam karbosilat memiliki sifat mudah larut dalam air karena bersifat polar. Tata nama asam karboksilat Menurut IUPAC, asam karboksilat memiliki tata senyawa sebagai berikut Mengganti akhiran -ana dengan -anoat pada rantai terpanjang pengikat gugus karboksil Memberi awal asam pada nama alkanoatnya Reaksi pada asam karboksilat Jenis reaksi Substitusi asam karbosilat Penjelasan Asam alkanoat bereaksi dengan natrium bikarbonat NaHCO3 menghasilkan natrium karboksilat R-COO-Na dan asam karbonat. Asam karboksilat bereaksi dengan NH4OH menghasilkan ammonium karboksilat R-COO-NH4 7. Ester Alkil Alkanoat Ester adalah senyawa karbon yang memiliki rumus umum R-COO-R’. Ester dibuat dengan mereaksi alkohol dengan asam karboksilat. Reaksi pembentukan ester merupakan reaksi esterifikasi yang mengikuti persamaan seperti berikut R-COOH + R’-OH → R-COO-R’ + H2O Tata nama senyawa ester Menurut IUPAC, penamaan ester dilakukan dengan menyebutkan gugus alkilnya terlebih dahulu, lalu diikuti dengan gugus alkanoat. Reaksi pada ester Jenis reaksi Hidrolisis ester Penjelasan Hidrolisis penguraian oleh air dari ester akan menghasilkan alkohol dan asam karboksilat pembentuknya. Jenis Reaksi Substitusi ester Penjelasan Reaksi ester dengan basa menghasilkan garam alkanoat dan alkohol. Salah satu reaksi substitusi ester paling penting seperti reaksi trigliserida basa yang menghaislkan sabun garam alkanoat dan gliserol. Reaksi tersebut merupakan reaksi penyabunan atau saponifikasi yang mengikuti persamaan berikut Baca Juga Larutan ELektrolit dan Non Elektrolit Serta Penjelasannya Isomer pada Senyawa Karbon Isomer adalah senyawa dengan rumus molekul atau atom penyusun sama, namun memiliki struktur yang berbeda. Kondisi isomer pada senyawa karbon adalah isomer ruang dan isomer struktur. Berikut penjelasannya Isomer Struktur Isomer struktur dapat berupa isomer angka, isomer posisi dan isomer gugus fungsi. Berikut penjelasannya. Isomer angka merupakan dua senyawa dengan rumus molekul yang sama namun memiliki rantai utama yang berbeda. Contohnya n-butana dengan 2-metil propana. Isomer posisi merupakan dua senyawa dengan rumus molekul dan rantai induk yang sama, namun posisi gugus fungsi yang berbeda. Contohnya 1-propanol dengan 2-propanol. Isomer fungsi merupakan isomer dengan rumus molekul yang sama, namun memiliki gugus fungsi yang berbeda. Contohnya propanal dengan propanon aldehid dan keton. Isomer Ruang Isomer ruang dapat berupa isomer geometri dan isomer optik. Berikut penjelasannya. Isomer geometri merupakan isomer yang terjadi pada senyawa yang memiliki bagian molekul tetap, seperti ikatan rangkap atau cincin. Isomer geometri dibagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk cis dan trans. Senyawa cis terbentuk akibat gugus sejenis berada disatu sisi, contoh senyawa cis yaitu dikloro etena. Sedangkan senyawa trans terbentuk akibat gugus sejenis ada di sisi yang berseberangan. Contoh senyawa trans yaitu dikloro etena. Isomer optik merupakan isomer yang terjadi pada senyawa yang memiliki atom karbon asimetris atau atom karbon kiral C kiral. C kiral merupakan atom karbon yang mengikat 4 gugus atau unsur yang berbeda. Senyawa pada isomer optik disebut dengan senyawa optis aktif. Ciri-ciri senyawa optik aktif yaitu dapat memutar bidang polarisasi. COntohnya asam amino alanin dengan rumus molekul CHNH2COOCH3. Reaksi Kimia Senyawa Karbon Berikut ini beberapa reaksi umum yang terjadi pada senyawa karbon, antara lain Baca Juga Sel Volta dan Penjelasannya Contoh Soal Senyawa Karbon 1. Tentukan jenis alkohol dari senyawa-senyawa dibawah ini Pembahasan a. Jenis alkohol pada a, merupakan alkohol primer karena gugus – OH terikat pada C primer b. Jenis alkohol pada b, merupakan alkohol sekunder karena gugus – OH terikat pada C sekunder c. Jenis alkohol pada c, merupakan alkohol sekunder karena gugus – OH terikat pada C sekunder d. Jenis alkohol pada d, merupakan alkohol tersier karena gugus – OH terikat pada C tersier 2. Tulislah nama senyawa alkohol berdasarkan soal dibawah ini Pembahasan Berikut ini, rantai induk dan penomoran karbon berdasarkan soal diatas Nama senyawa 2 – metil – 2 – butanol Nama senyawa 2,3 – dimetil – 1 – pentanol Nama senyawa 2,3 – dimetil – 2 – pentanol Baca Juga Korosi dan Penjelasannya Demikian artikel mengenai Senyawa Karbon dan Penjelasannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatifnya adalah seperti berikut. Karbon Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu a. Karbon dioksida CO2 Karbon dioksida terjadi pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. b. Cloro Fluoro Carbon CFC CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca. c. Kloroform CCl4 Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan. d. Karbon disulfida CS2 Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni. e. Karbon monoksida CO Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen. Nitrogen Campuran NO dan NO2 menghasilkan NOx yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut smog yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusakkan bangunan. Silikon Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh. Fosfor Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif disebabkan bijih fosfor mengandung uranium. Belerang Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain a. Hidrogen Sulfida H2S b. Hidrogen sulfida gas sangat beracun yang bau seperti telur busuk dan senyawa ini menyebabkan kematian. c. Asam Sulfat H2SO4 d. Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi. Radon Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paruparu dan menimbulkan kanker paru-paru. Aluminium Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida Al2O3 yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Daftar Pustaka Sukmanawati, Wening, 2009, Kimia untuk SMA dan MA kelas XII, Jakarta Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Blog KoKim - Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari unsur-unsur golongan utama mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatif unsur-unsur golongan utama adalah seperti berikut. Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu a. Karbon dioksida CO$_2$ Karbon dioksida terjadi karena pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. b. Cloro Fluoro Carbon CFC CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca. c. Kloroform CCl$_4$ Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan. d. Karbon disulfida CS$_2$ Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni. e. Karbon monoksida CO Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen. Campuran NO dan NO$_2$ menghasilkan NO$_x$ yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut smog yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusakkan bangunan. Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh. Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif disebabkan bijih fosfor mengandung uranium. Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain a. Hidrogen Sulfida H$_2$S Hidrogen sulfida merupakan gas sangat beracun yang mempunyai bau seperti telur busuk dan senyawa ini dapat menyebabkan kematian. b. Asam Sulfat H$_2$SO$_4$ Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi. Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paru-paru dan menimbulkan kanker paru-paru. Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida Al$_2$O$_3$ yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Adapun reaksinya seperti berikut. $ 2 Al_2Os + 3 Cs \rightarrow 4 Als + 3 CO_2g $ Demikian pembahasan materi Dampak Negatif Unsur-unsur Golongan Utama. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan Penentuan Komposisi Unsur dalam Pupuk.

jelaskan dampak negatif unsur karbon dan senyawa karbon